Lihat Tukang Parkir Itu, Dia Tak Mau Menyerah
jpnn.com, JAKARTA - Aziz, pria berusia 30 tahun yang memiliki keterbatasan fisik ini tidak ingin menyerah dengan keadaannya.
Meskipun dengan keterbatasan fisik yang memaksa Aziz berjalan merangkak sejak usia lima bulan, dia tetap menjalani profesi sebagai juru parkir selama kurang lebih tiga tahun terakhir dengan baik.
Aziz menjelaskan, sebelum dirinya ditawari menjadi juru parkir di salah satu restoran di Jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, dia sempat berprofesi sebagai pengamen.
"Kurang lebih sudah tiga tahun. Sebelumnya mengamen," kata Azis saat ditemui di Jakarta Timur, Rabu (3/3).
Azis sendiri setiap hari berjalan merangkak dari rumahnya menuju ke lokasi ia bekerja.
Dia menyebutkan, keluarganya tidak protes terhadap apa yang dia jalani, lantaran itu merupakan kehendak Azis.
"Keluarga tidak ada yang marah. Saat masih mengamen pernah sampai ke Kanal Banjir Timur (KBT)," lanjutnya.
Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, ia tak ingin membebankan kedua orang tuanya.
Tukang parkir berusia 30 tahun itu memiliki keterbatasan fisik, tetapi tetap semangat menjalani profesinya. Simak ceritanya.
- Peduli Atlet Disabilitas, ASABRI Dukung Turnamen Menembak Pusrehab Kemhan
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- Kemensos-Kitabisa Bersinergi, Serahkan Bantuan Atensi Pemerlu Pelayanan
- Datangi Rumah Penerima Manfaat, Wamensos Agus Jabo Bilang Begini
- Janji Robinsar Fajar di Debat Perdana, Beri Kesetaraan Disabilitas & Bangun Youth Center