Lihat UMKM Terpuruk, DPR Dukung Menteri Bahlil Tolak Izin E-Commerce TikTok
“Mereka social commerce itu, punya algoritma para pengguna, punya big data yang bisa memetakan kebutuhan-kebutuhan para pengguna, konsumen, jadi ketika mereka memproduksi barang-barang kemudian sosial media dijadikan sebagai sarana untuk berjualan, ini tentu kondisi yang tidak fair," ujarnya.
Bahkan, Amin AK juga menyoroti para publik figur seperti artis dan influencer dengan jumlah followers atau pengikut yang banyak melakukan jualan secara langsung di TikTok Shop dengan harga yang sangat murah sehingga menjadi pukulan bagi para pedagang dan pelaku UMKM.
“Ditambah lagi para influencer yang punya media sosial, followernya sampai puluhan juta itu ikut berjualan dengan harga yang murah, akhirnya pasar Tanah Abang yang terkenal murah meriah yang jadi kunjungan banyak orang mulai lesu. Padahal pasar Tanah Abang ini terkenal hingga ke luar negeri tapi mulai sepi karena kehadiran TikTok Shop,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Amin AK mendukung penuh ketegasan pemerintah untuk menyelamatkan jutaan UMKM di Indonesia yang mulai terancam atas kehadiran TikTok Shop.
“Pemerintah kalau bisa mengantisipasi munculnya masalah, para pelaku UMKM itu sudah berguguran dan untuk membangkitkannya tentu tidak mudah, minimal kan ada tiga kementerian atau mungkin bisa 4 kementerian terkait langsung dengan masalah ini,” pungkas Amin Ak.(fri/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Langkah tegas pemerintah lewat Menteri Bahlil Lahadalia yang melarang adanya transaksi jual beli di platform TikTok Shop mendapat dukungan DPR RI.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi