Lihat, WN Myanmar di Jepang Tegas Menolak Militer Berkuasa
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan warga Myanmar di Tokyo, Jepang, berunjuk rasa memprotes penangkapan penasihat negara Myanmar Aung San Suu Kyi dan para pemimpin pemerintahan oleh militer yang meluncurkan kudeta pada Senin (1/2) pagi.
Massa, yang terlihat mengenakan masker dan membawa bendera nasional Myanmar, berdiri di luar kampus United Nations University di Tokyo. Demonstran menuntut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengecam aksi militer di Myanmar.
"Saya khawatir (keluarga saya), tetapi saya lebih mengkhawatirkan Aung San Suu Kyi," kata Tin Htway, 22, seorang pekerja restoran asal Myanmar yang ikut aksi protes.
Sementara itu, Presiden Asosiasi Persatuan Warga Myanmar Than Swe mengatakan ia ingin Suu Kyi dan pemimpin lainnya yang terpilih secara demokratis di Myanmar segera dibebaskan dari tahanan.
"Militer harus mengakui hasil (pemilihan umum) 2020 dan berhenti melakukan apa yang mereka kerjakan sekarang," kata Than Swe, 58.
Salah satu penyelenggara aksi mengatakan hampir 800 orang ikut demonstrasi Senin (1/2) di Tokyo.
Partai pemenang pemilu di Myanmar, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), pada Senin mengatakan pemimpin mereka Suu Kyi meminta masyarakat menolak kudeta militer. Suu Kyi juga mendorong warga untuk menggelar aksi protes.
"Aksi militer ini merupakan upaya untuk mengembalikan negara ini kembali tunduk di bawah pemerintahan diktator," kata NLD melalui siaran tertulisnya yang turut mengutip pernyataan Suu Kyi.
Ratusan warga Myanmar di Tokyo, Jepang, berunjuk rasa memprotes penangkapan penasihat negara Myanmar Aung San Suu Kyi
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang
- Jepang Memberi Timnas Indonesia Pelajaran Bermain Sepak Bola
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- Timnas Indonsia vs Jepang: Mampukah Garuda Mematahkan Samurai Biru?