Lihatlah, Wajah Pria yang Tega tak Senonoh Pada Bocah

jpnn.com - SAMBAS – AP harus berurusan dengan hukum setelah berbuat tak senonoh pada Bunga (nama samaran). Warga Jalan Sejahtera, Desa Harapan, Kecamatan Pemangkat itu dibekuk jajaran Polsek Pemangkat.
AP dan Bunga tinggal di desa yang sama. Bunga dicabuli di kediaman tersangka, Jumat (5/8) sekitar pukul 11.00. Kasus pencabulan ini dilimpahkan ke Polres Sambas.
Saat ini jajaran Polsek Pemangkat dan Polres Sambas masih memeriksa, korban, saksi dan pelaku.
“Terungkapnya kasus ini, setelah korban melapor apa yang dialaminya kepada salah seorang ibu rumah tangga yang juga tetangga orang tuanya. Setelah mendengar penuturan korban, ibu rumah tangga tersebut melapor kepada ibu korban,” jelas AKP Eko Mardianto, Kasat Reskrim Polres Sambas pada Rakyat Kalbar, Selasa (9/8).
Mengetahui anaknya dicabuli, ibu korban terkejut dan melapor ke Polsek Pemangkat. Hari itu juga, sekitar pukul 16.30, polisi meringkus AP. “Karena sudah jelas identitas pelaku cabul, sesuai ciri-ciri yang dilaporkan. Makanya polisi menangkap AP, Jumat (5/8),” jelas Eko.
Setelah meringkus AP, polisi langsung memeriksanya dan menetapkan dirinya sebagai tersangka. Polisi juga membawa korban ke RSUD Pemangkat untuk divisum.
Hanya saja hasilnya belum keluar. “Kemungkinan lusa baru hasil visum bisa kita dapatkan,” ujarnya.
AP dijerat dengan pasal 81 ayat (1) ayat (2) dan pasal 82 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
SAMBAS – AP harus berurusan dengan hukum setelah berbuat tak senonoh pada Bunga (nama samaran). Warga Jalan Sejahtera, Desa Harapan, Kecamatan
- Bus Miyor Kecelakaan di Tol Kapalbetung, Satu Orang Meninggal Dunia
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng Kembali Disambut Antusiasme Warga
- Warga Kampung Bayam Belum Bisa Tempati Rusun KSB, Sebut Ada Permainan Jakpro
- Penampakan Rumah Dokter Priguna di Pontianak, Sepi tak Ada Penghuni