Lika-Liku Bisnis Makanan Indonesia di Australia
Selasa, 12 September 2017 – 14:00 WIB

Lika-Liku Bisnis Makanan Indonesia di Australia
"Saat ini di Australia, makanan Indonesia tidak sepopuler makanan Thailand atau Vietnam," katanya.
"Ada banyak pengeluaran untuk membuka bisnis restoran, untuk biaya sewa, membayar inspeksi kesehatan, dan kadang setelah tempat diinspeksi, selalu ada saja hal yang harus diperbaiki atau diubah."
Lielie mengatakan kesehatan konsumen beresiko jika membeli makanan di sosial media yang tidak memiliki peraturan.
"Restoran juga harus memiliki insuransi yang cukup besar, karena kita harus memastikan produk makanan kita aman."
Diterbitkan 12/09/2017 pukul 14:30 AEST. Simak pula laporannya dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia