Lika-Liku Bisnis Makanan Indonesia di Australia
Selasa, 12 September 2017 – 14:00 WIB
"Saat ini di Australia, makanan Indonesia tidak sepopuler makanan Thailand atau Vietnam," katanya.
"Ada banyak pengeluaran untuk membuka bisnis restoran, untuk biaya sewa, membayar inspeksi kesehatan, dan kadang setelah tempat diinspeksi, selalu ada saja hal yang harus diperbaiki atau diubah."
Lielie mengatakan kesehatan konsumen beresiko jika membeli makanan di sosial media yang tidak memiliki peraturan.
"Restoran juga harus memiliki insuransi yang cukup besar, karena kita harus memastikan produk makanan kita aman."
Diterbitkan 12/09/2017 pukul 14:30 AEST. Simak pula laporannya dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025