Lika-liku Kehidupan Tunawisma di Kota Sydney
Selasa, 28 Juli 2015 – 12:24 WIB
Jangan membayangkan negara maju seperti Australia tidak memiliki problem perkotaan seperti tunawisma. Di bulan Juli setiap tahunnya, ribuan tunawisma memadati Balai Kota Sydney untuk mendapatkan bantuan. Wartawan ABC John Donegan menemui enam orang di antaranya.
Julieanne (37 tahun)
Julieanne tidur di kawasan George Street.
"Saya menjadi gelandangan gara-gara menjadi korban pencurian identitas," kata Julieanne.
Ia sehari-harinya bisa ditemui di kawasan George Street hingga World Square. "Saya biasanya tidur di sekitar sini," ucapnya.
Setelah menggelandang sekian lama, tahun lalu Julieanne berhasil menyewa rumah dan tinggal di sana selama lima bulan.
"Tapi mereka menaikkan harga sewa dan saya pun kembali ke jalan," jelasnya.
Jangan membayangkan negara maju seperti Australia tidak memiliki problem perkotaan seperti tunawisma. Di bulan Juli setiap tahunnya, ribuan tunawisma
BERITA TERKAIT
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat