Likuiditas Ketat, RI Tekan Defisit
Sabtu, 27 September 2014 – 18:27 WIB
JAKARTA - Pemerintah mulai pasang kuda-kuda dalam menghadapi potensi makin ketatnya likuiditas pada 2015, terutama akibat faktor tekanan eksternal. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, dari sisi mikro, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) sudah melakukan mitigasi risiko pengetatan likuiditas.
Karena itu, pemerintah tidak ingin ketinggalan dengan melakukan mitigasi secara makro. ''Kuncinya adalah menekan defisit,'' ujarnya kemarin (26/9).
Baca Juga:
Bambang menyebut, ada dua defisit yang akan ditekan pemerintah. Pertama, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang ditekan melalui efisiensi. Kedua, defisit neraca berjalan (current account) yang akan ditekan melalui perbaikan neraÂca dagang dan jasa. ''Kalau defisit anggaran dan neraca berjalan bisa ditekan, itu memperkuat ketahanan sistem keuangan kita,'' katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah mulai pasang kuda-kuda dalam menghadapi potensi makin ketatnya likuiditas pada 2015, terutama akibat faktor tekanan eksternal.
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 23 Januari Naik Lagi
- Perempuan Desa Didorong Tingkatkan Kehidupan dan Keluar dari Kemiskinan Ekstrem
- Teguh Setyabudi Minta Bank DKI Memperkuat Perekonomian Jakarta sebagai Kota Global
- Ninja Xpress dan Amazing Farm Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Layanan Ninja Cold
- Kemenperin: Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple di Batam Tak Capai 1 Miliar Dolar AS
- Info Terbaru dari Bahlil soal Diskon 50% Tarif Listrik