Likuiditas Perbankan Mengetat, BI Anggap Masih Aman
Sedangkan Forex Swap USD 230 juta atau sekitar Rp 2,97 triliun.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menilai, saat ini BI belum perlu menginjeksi likuiditas.
’’BI pasti tambah likuiditas ke sistem jika ada keketatan di PUAB,’’ katanya kemarin (27/12).
Menurut dia, likuiditas saat ini masih diyakini aman dengan potensi masuknya dana repatriasi.
Hingga kemarin pukul 15.30, dana repatriasi yang masuk tercatat Rp 141 triliun atau 14,1 persen dari target Rp 1.000 triliun.
Sedangkan uang tebusan mencapai Rp 104 triliun atau 63,03 persen dari target Rp 165 triliun.
Menurut Mirza, bank sebetulnya sedang berjaga-jaga untuk pemenuhan kebutuhan likuiditas.
Padahal, hingga akhir tahun, Mirza meyakini likuiditas masih mencukupi. ’’Likuiditas aman,’’ tegasnya.
JPNN.com - Bank Indonesia (BI) menilai, likuiditas perbankan masih aman.
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- SuperApp BYOND by BSI, Hadirkan 130 Fitur Layanan yang Aman Diakses
- Teknologi Peruri Graph Analytic Bantu Amankan Data BPR-BPRS
- BRI Peduli Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Peserta Mencapai 13.200 Orang