Likuiditas Perekonomian Tumbuh 11,4 Persen, Sebegini Nilainya...
Kendati demikian, dana float (saldo) uang elektronik yang diterbitkan bank tumbuh 9,8 persen (yoy) lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 31,4 persen (yoy).
Erwin menyebut uang kuasi pada Juni 2021 sebesar Rp 5187,6 triliun dengan pangsa 72,9 persen terhadap M2.
Uang kuasi, lanjut dia, meningkat dari 6,8 persen (yoy) pada Mei 2021 menjadi 9,6 persen (yoy). Peningkatan terjadi pada hampir seluruh instrumen uang kuasi baik tabungan simpanan berjangka rupiah maupun giro valas.
“Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, peningkatan M2 pada Juni 2021 terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan aktiva luar negeri bersih dan peningkatan penyaluran kredit,” ujarnya.
Kenaikan juga tercatat pada faktor aktiva luar negeri bersih yang tumbuh sebesar 11,5 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan pada Mei 2021 sebesar 6,4 persen (yoy).
BI menyatakan juga penyaluran kredit tercatat tumbuh positif 0,4 persen (yoy), setelah mencatatkan pertumbuhan negatif sejak September 2020. Di sisi lain, tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh 33,9 persen (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 61,4 persen (yoy). (antara/jpnn)
Bank Indonesia melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juni 2021 sebesar Rp 7.119,6 triliun.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia