Likuiditas Tambah Rp 277 T
Jumat, 10 Oktober 2008 – 12:54 WIB
BANK Indonesia (BI) memastikan melonggarkan Giro Wajib Minimum (GWM) dari semula secara rata-rata 9,08 persen menjadi 7,5 persen. Keputusan ini akan memberi ruang kepada perbankan untuk menambah likuiditas untuk penyaluran kredit hingga Rp 277 triliun. Miranda mengatakan, aturan baru tentang GWM ini nanti akan lebih sesuai dengan keadaan terkini, karena tak lagi dikaitkan dengan LDR atau rasio kredit terhadap dana pihak ketiga. Aturan mengenai GWM, meski telah diputuskan kemarin, baru akan egfektif bulan depan. Ini karena bank sentral masih harus menentukan aturan tentang porsi cadangan pertama dan kedua (primary dan secondary reserve).
Deputi Guberbur Senior BI Miranda Swaray Goeltom mengatakan pelonggaran GWM akan menambah puluhan triliun secara permanen ke dalam sistem perbankan Indonesia. Jika melihat rasio kecukupan modal (CAR) yang masih 16 persen, bank masih memiliki ruangan yang lebar untuk penyaluran kredit.
Baca Juga:
"Jika CAR diturunkan hingga 12 persen, bank masih punya room sebesar Rp 277 triliun," kata Miranda di Kantor Depkeu, Kamis (9/10). Batas aman CAR adalah 8 persen.
Baca Juga:
BANK Indonesia (BI) memastikan melonggarkan Giro Wajib Minimum (GWM) dari semula secara rata-rata 9,08 persen menjadi 7,5 persen. Keputusan ini akan
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini