Likuiditas Tambah Rp 277 T

Likuiditas Tambah Rp 277 T
Likuiditas Tambah Rp 277 T
Direktur Utama Bank NISP Pramukti Surdaujaja mengatakan kebijakan tersebut akan mampu melonggarkan likuiditas. "Untuk likuiditas, BI sudah berusaha melalui penurunan bunga repo, perpanjangan waktu repo, dan sekarang penurunan GWM," kata Pramukti kepada Jawa Pos kemarin.

Miranda melanjutkan, pertumbuhan kredit hingga September masih tumbuh 36 persen. Jika dihitung dari Januari (year to date), pertumbuhannya 25 persen. Sehingga sampai akhir tahun pertumbuhan kredit masih berkisar antara 25-27 persen. (sof/fan)

BANK Indonesia (BI) memastikan melonggarkan Giro Wajib Minimum (GWM) dari semula secara rata-rata 9,08 persen menjadi 7,5 persen. Keputusan ini akan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News