Lila Umami; dari Usaha Rantangan ke Juara Lomba Masak Nasional

Mengandalkan Botok Lorjuk dan Sambal Keluak

Lila Umami; dari Usaha Rantangan ke Juara Lomba Masak Nasional
INSPIRATIF: Lila Umami (dua dari kiri) bersama Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisna Murti (dua dari kanan) setelah menang di Nusa Dua, Bali, 1 November lalu. Foto: Muhamad Qori/Rakyat Merdeka/JPNN
Pada 2009, Lila akhirnya menikah untuk kali kedua dengan Joko Wiyono. Pernikahan tersebut seperti melengkapi hidupnya. Joko yang beranak satu itu merupakan seniman Probolinggo yang memahami seni dekorasi. Lila mengurusi masakan, Joko menangani dekorasi.

"Saya bersyukur atas semua itu. Saya orang ndeso, cuma bisa masak dari kukusan sama botok, kok ya bisa menang," ucap Lila, yang ketika ditemui akhir pekan lalu didampingi Kasi Pelayanan Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Andjar Noermala.

Di Bali, Lila mengandalkan masakan dari hasil laut khas Probolinggo. Yaitu, botok lorjuk, peyek kupang, urap-urap kupang, sate komo, dan botok mutiara bromo. Untuk masakan pendukung, Lila menyajikan opor ikan hiu, bebek goreng, rujak kebalan, sambal pencit, dan sambal keluak. Sedangkan untuk minuman, Lila membuat pokak, sinom, dan bongko menthuk.

Dari semua masakan itu, sambal keluak benar-benar membuat kaget William. "Saya bilang ke Pak William Wongso, caranya gampang. Cabai rawit dibakar, kemudian diulek dengan kluwek (keluak), dikasih garam, sudah," ucap dia. "Itu dimakan dengan bebek goreng buat dicocol," imbuhnya.

Lila Umami menang karena keteguhannya untuk tak memakai vetsin dan hanya menggunakan bahan-bahan segar. ------------------------- AGUNG PUTU I.,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News