Lila Umami; dari Usaha Rantangan ke Juara Lomba Masak Nasional

Mengandalkan Botok Lorjuk dan Sambal Keluak

Lila Umami; dari Usaha Rantangan ke Juara Lomba Masak Nasional
INSPIRATIF: Lila Umami (dua dari kiri) bersama Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisna Murti (dua dari kanan) setelah menang di Nusa Dua, Bali, 1 November lalu. Foto: Muhamad Qori/Rakyat Merdeka/JPNN
Rahasia lain kemenangan Lila adalah bahan-bahan yang segar. Dia tidak mau saat hari H penilaian, semua masakan hanya dihangatkan karena dimasak pada hari sebelumnya. Semua bahan-bahan masakan dibawa langsung dari Probolinggo. Mulai udang untuk bumbu-bumbu, rempah-rempah, hingga ikan hiu yang akan dijadikan opor.

Karena ngotot memasak pada hari H, Lila harus bekerja ekstrakeras. Tepat setelah salat Subuh, duta kuliner Probolinggo tersebut mengajak lima orang kru yang dibawa dari kampung halaman mulai memasak. Semua proses memasak itu rampung pada pukul 10.00. Selain memaksimalkan rasa, mereka harus mengatur dekorasi kuliner.

Untuk bisa sampai di Bali, Lila memulainya dengan mengikuti lomba memasak se-eks Karesidenan Probolinggo. Dia meraih peringkat ketiga. Lalu, bersama peraih peringkat pertama dan kedua, dia berlomba di tingkat Jawa Timur dan menang sehingga berhak mewakili provinsi ke level nasional.

Kini Lila tinggal menikmati buah dari kerja kerasnya. Selain usaha katering yang terus menggurita, dia memiliki sejumlah properti. Antara lain, tujuh unit rumah yang dia kontrakkan dan beberapa rumah kos. Dia berharap, masa tuanya bisa dihabiskan dengan berkumpul bersama keluarga dalam kebebasan finansial.

Lila Umami menang karena keteguhannya untuk tak memakai vetsin dan hanya menggunakan bahan-bahan segar. ------------------------- AGUNG PUTU I.,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News