Lili Romli: Waspadai Aksi Intelijen di Pilpres

Lili Romli: Waspadai Aksi Intelijen di Pilpres
Lili Romli: Waspadai Aksi Intelijen di Pilpres
JAKARTA- Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar 8 Juli mendatang, diprediksikan bakal banyak terjadi hal diluar dugaan masyarakat awam. Salah satunya adalah perang intelijen yang mungkin dilakukan oleh para mantan perwira tinggi (pati) TNI yang maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

Pengamat Politik LIPI, Lili Romli mengingatkan kepada publik untuk tetap mewaspadai adanya perang intelijen tersebut. "Kalau perang intelijen itu terjadi dan tidak disikapi dengan bijaksana, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kekisruhan pada proses pelaksanaan pemilihan presiden nanti," kata Lili Romli kepada wartawan di kantornya, Senin (1/6).

Dijelaskan Lili, para calon presiden dan calon wakil presiden yang berasal dari kalangan mantan perwira tinggi (pati) TNI itu, tentunya sudah katam akan strategi intelijen. Betapa tidak, dengan pengalamannya berdinas sekian lama di berbagai daerah, diyakini mereka masih mampu untuk melakukan perang intelijen, meskipun tidak menggunakan instrumen intelijen TNI.

Dikatakan Lili, strategi intelijen yang mungkin digunakan adalah mencari kebobrokan para capres/cawapres yang menjadi rival. Bahkan, perang intelijen juga dikhawatirkan akan mengarah kepada mobilisasi massa untuk menolak hasil yang tidak sesuai keinginannya.

JAKARTA- Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar 8 Juli mendatang, diprediksikan bakal banyak terjadi hal diluar dugaan masyarakat awam. Salah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News