Lilik Puji Kinerja Panitera Penerima Suap Dalam Kasus Pencabulan
"Biar lebih obyektif memutuskan (hukuman) orang," tegasnya.
Menurut dia, penentuan itu juga sudah berdasarkan Undang-undang nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman pasal 11 buku kedua.
Saiful dituntut Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jakut tujuh tahun penjara denda Rp 100 juta. Dia didakwa melanggar pasal 82 Undang-undang Perlindungan Anak juncto pasal 290 KUHP juncto pasal 292 KUHP. Namun, vonis majelis hakim lebih ringan dari tuntutan jaksa. Hakim memvonis Saipul tiga tahun penjara.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, suap diberikan karena Saipul menginginkan putusan ringan atas perkara pencabulan anak di bawah umur yang menjeratnya.
"Menginginkan pengurangan hukuman. Hasilnya putusan tiga tahun, dan pasal yang diberikan yakni 292 KUHP,” kata dia dalam jumpa pers di KPK, Kamis (16/4).(boy/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Pengadilan Jakarta Utara Lilik Wahyudi memuji bekas anak buahnya Panitera Pengganti PN Jakut Rohadi. "Baik saja saya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini