Liliyana Menuju Status Legenda
jpnn.com - JAKARTA - Liliyana Natsir menatap Kejuaraan Dunia 2013 dengan konfidensi tinggi. Pasangan Tontowi Ahmad di ganda campuran tersebut berteka meraih gelar juara dalam even yang akan dilangsungkan di Guangzhou, Tiongkok 5-11 Agustus mendatang.
Jika itu terwujud, pemain yang karib disapa Butet tersebut layak disebut legenda Indonesia. Saat ini, dia baru mengumpulkan dua gelar juara. Masing-masing pada musim 2005 dan 2007 silam. Saat itu, Butet berpasangan dengan Nova Widianto.
Seandainya mampu menjadi juara, Butet bakal menjadi pebulutangkis Indonesia yang mengoleksi gelar terbanyak. Hingga kini, pebulutangkis Indonesia paling banyak hanya mengumpulkan dua gelar juara.
Bisakah Butet mewujudkan ambisinya tersebut? Di atas kertas, bersama Tontowi, mereka bisa untuk berjaya di Tiongkok. Owi/ Butet adalah juara All England dua musim terakhir. Mereka juga lebih pede ketika bertanding di luar negeri.
Sebagai perbandingan, mereka gagal total ketika tampil di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013. Target juara yang dibebankan ternyata tak bisa dijawab dengan maksimal. Namun, mereka menggila di Singapore Open Superseries dengan merengkuh gelar juara.
“Saya tentu ingin kembali menjadi juara untuk ketiga kalinya. Apalagi, saat ini saya berpasangan dengan partner yang berbeda. Kami harus berjuang ekstrakeras agar bisa merebut gelar juara,” tegas Butet di Jakarta, Rabu (31/7). (jos/jpnn)
JAKARTA - Liliyana Natsir menatap Kejuaraan Dunia 2013 dengan konfidensi tinggi. Pasangan Tontowi Ahmad di ganda campuran tersebut berteka meraih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Konsisten Mendukung Ajang MotoGP di Indonesia dalam 3 Tahun Terakhir
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Sprint MotoGP Indonesia Penuh Drama, Martin Tumbang, Pecco Juara, Marquez Ketiga
- Live Streaming Sprint MotoGP Indonesia 2024 & Starting Grid
- IBL All Indonesian 2024 Bukti Kontribusi KUY Media Group di Dunia Olahraga Profesional
- Persib Sanksi Kakang Rudianto dan Ofisial