Lily Anggap Aneh Putusan MK
Senin, 14 Maret 2011 – 17:32 WIB
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F PKB), Lily Chadidjah Wahid kecewa dan menilai aneh Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatannya terkait aturan pergantian antarwaktu (PAW) di UU MPR, DPR, DPD dan DPRD, yang dianggapnya bertentangan dengan UUD 1945. Karena itu, Lily berencana untuk menempuh upaya hukum lainnya. MK sebelumnya telah membuat keputusan bahwa anggota DPR dipilih dengan asas proporsional dan terbuka. Karena itu, lanjut Lily, putusan MK bahwa proporsional terbuka, itu benar, yang maknanya kedaulatan itu ada di tangan rakyat. Namun, kalau gugatan itu ditolak berarti kedaulatan itu di tangan parpol.
"Saya kecewa terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi, terutama pasal 20A tentang hak imunitas anggota DPR RI. Untuk itu saya akan menempuh langkah-langkah lainnya dan menilai keputusan MK itu aneh,” tegas Lily kepada wartawan di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (14/3).
Baca Juga:
Menurut adik kandung Gus Dur ini, putusan MK tersebut bisa diinterpretasikan bahwa MK membenarkan kedaulatan itu bukan di tangan rakyat, tapi di tangan partai politik. "Saya mendukung usulan angket mafia pajak itu adalah hak saya sebagai anggota dan dilindungi UUD 45," imbuh Lily Wahid.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F PKB), Lily Chadidjah Wahid kecewa dan menilai aneh Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya