Lily demi Harga Diri, Kurdi Tak Takut Sanksi
Jumat, 05 Maret 2010 – 05:09 WIB
Sikap Kurdi yang bertekad akan tetap memilih opsi C itu dilandasi adanya banyaknya SMS yang dia terima dari para pendukungnya. Isi SMS itu minta PPP agar memilih opsi C. "Semua mendorong PPP tidak boleh abu-abu, harus tegas," beber anggota dewan asal dapil Jawa Barat I tersebut.Karena itu, dia sebenarnya sempat malas mengikuti proses voting. "Saya sudah mau pulang, tidak ikut voting," ujar mantan aktivis GP Ansor Jawa Barat tersebut. Tapi, dia mengurungkan niat setelah salah seorang rekan meyakinkan bahwa keputusan partai sudah sama seperti dirinya.
Ternyata, hingga voting pertama dilakukan, PPP tetap berada di gerbong Partai Demokrat. "Ya sudah, saya bismillah saja dan syukur akhirnya sama," ujar politikus yang sudah aktif di PPP sejak 1973 itu. Perjalanan Kurdi sebagai wakil rakyat dimulai pada 1982. Saat itu, dia terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bandung. Berturut-turut, hingga 2004, dia terus terpilih sebagai wakil rakyat. "Bicara loyalitas, insya Allah tidak perlu diragukan. Tapi, kalaupun diberi sanksi atas pilihan sikap kemarin, saya tentu siap-siap saja," katanya.(kum)
Ketika dilakukan voting untuk menyikapi skandal Bank Century di Sidang Paripurna DPR Rabu malam lalu (3/3), ada dua sosok bintang. Mereka adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408