Lily Wahid: Pelajaran Kebangsaan Bisa Lewat Film
Menurutnya, UU Anti Terorisme itu nantinya harus lebih fokus ke pencegahan daripada penangkapan.
Dia mendukung komitmen Pansus RUU Anti-Terorisme, meski juga mengkritik terlalu lambannya proses revisi tersebut.
"Pencegahan itu diperlukan payung hukum yaitu UU Terorisme. Harusnya dengan ancaman terorisme yang semakin nyata akhir-akhir ini, UU itu sudah jalan. Namun, masalahnya yang diributkan sekarang bukan masalah pencegahan, tapi soal penangkapan. Akhirnya jadi egosektoral, kan?" tukasnya.
Lily juga menyoroti cara-cara penanganan pelaku terorisme yang dieksekusi di tempat. Menurutnya, aparat jangan semua orang yang dituruh sebagai teroris langsung dimatikan karena itu akan memutus informasi tentang jaringan mereka. Langkah-langkah justru menimbulkan tanda tanya di masyarakat.
"Harus ada yang disisain hidup agar bisa digali informasi tentang jaringan mereka. Pokoknya yang menimbulkan kontroversi tolong dievaluasi agar ke depan penanggulangan terorisme lebih baik dan efektif," tegas Lily. (jos/jpnn)
Keterlibatan masyarakat dan penguatan nilai-nilai Pancasila dinilai menjadi kunci pencegahan radikalisme dan terorisme ke depan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi