Lily Yulianti Penggerak Sastra Jarak Jauh
Kepuasan terbesar adalah mengetahui bahwa ada begitu banyak orang yang sebenarnya ingin membantu kegiatan yang kami lakukan.
Lewat Festival Penulis Internasional Makassar dan Rumata Art Space, saya sekarang bangga sebagai orang yang selalu ingin bekerja sama dengan orang-orang yang berasal dari kota kelahiran saya Makassar.
Saya sekarang sudah punya jaringan, saya sudah mengenal banyak orang di sana, bukan sekedar kenal. Sebagai orang yang tinggal jauh dari kota kelahiran, sering kali kalau kita pulang, yang kita lakukan adalah bertemu keluarga dan teman-teman dari masa kecil dan pembicaraan biasanya bersifat nostalgia mengenang masa lalu.
Sekarang dengan jaringan yang sudah ada, saya bertemu dengan mereka yang pernah menjalin kerjasama pembicaraan tidak lagi bersifat menoleh ke belakang. Kami berbicara mengenai apa proyek berikutnya, apa yang akan kita lakukan lagi, hal-hal seperti itu.
Di Rumata Art Space Proyek, kami sudah bekerjsama dengan ratusan anak-anak muda, mereka adalah relawan. Di proyek ini kami bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri Indonesia yang setiap tahunnya menyelenggarakan program belajar bagi 12 siswa dari 12 negara untuk belajar bahasa Indonesia.
Rumata Art Space menjadi mitra lokal di Makasar bagi pembuat film muda asal Indonesia Timur. Tentu saja ada Festival Penulis Internasional Makassar. jadi setiap kali saya kembali ke Makassar, saya selalu merasa mendapat energi baru, semangat untuk bisa berinteraksi dengan anak-anak muda di sana. Memberikan sesuatu kembali untuk kota kelahiran kita selalu membuat saya merasa bangga dengan apa yang saya lakukan.
Anda baru saja kembali dari menyelenggarakan Makassar International Writers Festival, bagaimana perkembangannya sejauh ini?
Perkembangannya bagus sekali. Dari sisi jumlah yang hadir, meningkat. Tahun ini sekitar 8 ribu orang hadir. Tahun ini kami memperkenalkan tema baru "Baca' sehingga makin banyak orang yang bisa merasakan dan mengetahui betapa pentingnya kebiasaan membaca bagi kita semua, apa tantangan yang kita hadapi, apa yang akan bisa kita capai bila kita bekerjasama. Salah satu kegiatan yang berkesan adalah Pustaka Bergerak Indonesia.
Memulai profesi sebagai wartawan, Lily Yulianti asal Makassar, Sulawesi Selatan, baru saja menyelesaikan pendidikan doktoral di Universitas Melbourne.
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara