Lima Alasan USBN Tidak Pakai Komputer
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah awalnya memproyeksikan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) digelar dengan menggunakan komputer. Ternyata di lapangan banyak sekolah pilih pakai kertas.
Sesuai aturan pemerintah pusat, USBN jenjang SMA sederajat diselenggarakan mulai Senin depan (20/3).
Namun di sejumlah daerah ada yang mulai menyelenggarakan USBN dalam beberapa hari terakhir.
Di wilayah DKI Jakarta saja, hampir seluruh SMA negeri memilih menggunakan kertas ketimbang komputer.
Diantaranya disampaikan Kepala SMAN 22 Jakarta Sri Sariwarni. Dia menjelaskan USBN di Jakarta dilaksanakan mulai Senin depan sesuai dengan acuan pemerintah pusat.
’’Sekarang masih ujian sekolah (US, red). Kemudian disambung USBN,’’ katanya kemarin.
Sri mengatakan sekolahnya ditunjuk sebagai pelaksana ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Namun dalam pelaksanaan USBN dia menegaskan sekolahannya memilih menggunakan ujian kertas.
’’Rata-rata sekolah di DKI Jakarta juga pakai kertas,’’ ungkapnya.
Pemerintah awalnya memproyeksikan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) digelar dengan menggunakan komputer. Ternyata di lapangan banyak sekolah
- Kelulusan Siswa SMK di Riau Mencapai 99,67 Persen, Selamat!
- Sri Lanka Alami Kekurangan Kertas, Ujian Sekolah Dibatalkan
- Kemendikbudristek: Ujian Sekolah saat PTM Bisa Luring dan Daring
- Wajib Dibaca! Mendikbud Terbitkan Surat Edaran soal UN, Kesetaraan, dan Ujian Sekolah
- Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK
- Wabah Virus Corona, Ridwan Kamil Menginstruksikan UN SMK dan Ujian Sekolah Ditunda