Lima Alasan USBN Tidak Pakai Komputer

Lima Alasan USBN Tidak Pakai Komputer
Siswa mengerjakan soal ujian. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

’’Semua tentu sesuai dengan kesiapan sekolah dong,’’ katanya.

Totok mengatakan selama sekolah siap, tidak dilarang melaksanakan USBN dengan komputer. Sebaliknya bagi sekolah yang belum siap, juga boleh menjalankan USBN dengan kertas.

Dia menegaskan pada prinsipnya USBN itu adalah ujian sekolah. Bukan ujian nasonal.

Sebagai ujian sekolah, keputusan teknis pelaksanaannya ada di tangan kepala sekolah masing-masing.

Jadi kepala sekolah memiliki hak atau otonomi dalam menentukan model USBN.

Ombudsman sebagai lembaga negara pengawas pelayanan publik turut terlibat dalam pelaksanaan USBN. Mereka bakal mengawasi ujian sekolah tersebut agar praktik curang tidak terjadi.

Menurut Komisioner Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ninik Rahayu, USBN harus diawasi lantaran menjadi salah satu penentu kelulusan.

”Kami berharap pelaksanaannya terhindar dari kesalahan serta penyimpangan,” ungkap Ninik.

Pemerintah awalnya memproyeksikan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) digelar dengan menggunakan komputer. Ternyata di lapangan banyak sekolah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News