Lima Ancaman Nuklir Yang Dihadapi Dunia Saat Ini

Mayoritas dimiliki oleh Amerika Serikat dan Rusia, dan sisanya oleh Inggris, Perancis, China, India, Pakistan dan Israel.
Walau jumlahnya menurun dari 65 ribu di tahun 1986, para ilmuwan memperkirakan bahwa dengan 100 ledakan nuklir di beberapa tempat strategis akan menghancurkan seluruh dunia.
Sementara para ahli mengatakan bahwa dalam situasi paling ekstrim pun, banyak pemerintah yang rasional akan berusaha keras untuk tidak melancarkan serangan nuklir, namun dengan kemungkinan human error dan faktor politik, hal tersebut bukan mustahil terjadi.
Dr Euan Graham, Direktur Keamanan Internasional di Lowy Institute mengatakan walau asumsi umum mengatakan senjata nuklir tidak akan bisa digunakan karena mereka sudah tidak dipasang selama beberapa puluh tahun, 'tetapi dengan semakin banyak negara dan senjata yang terlibat, semakin tinggi kemungkinan hal yang tidak terduga akan terjadi."
"Bahkan ketika dulu hanya ada dua negara adidaya yang memiliki senjata nuklir, namun menyusul Nagasaki, hampir terjadi perang nuklir." katanya.
Contoh kemungkinan adanya perang nuklir antar negara adalah krisis rudal Kuba di tahun 1960-an.
Para teknisi sedang bekerja di pusat pemrosesan uranium di Iran. (Reuters: Raheb Homavandi, file photo)
Bulan Oktober 1962, Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat dalam ketegangan politik dan militer selama 13 hari dalam soal instalasi rudal nuklir Soviet di Kuba, hanya sekitar 145 kilometer dari garis pantai AS.
Tanggal 6 Agustus 2015, dunia akan memperingati 70 tahun ledakan bom atom di kota Hiroshima di Jepang, yang menandai berakhirnya Perang Dunia ke-2.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya