Lima Anggota Parlemen Australia Dinyatakan Berkewarganegaraan Ganda

Pengadilan Tinggi Australia memiliki dua pilihan -tetap fokus pada hukum atau menimbang alasan lainnya.
Pada akhirnya, pengadilan memilih jalan fokus demi kepentingan kepastian dan stabilitas, yang erat kaitannya dengan larangan konstitusional terhadap warga negara asing untuk duduk di Parlemen Australia.
Singkatnya, ketidaktahuan bukanlah pembelaan.
Pasal 44 (i) dari Konstitusi Australia mengatakan, setiap orang, "yang memiliki pengakuan atas kesetiaan, ketaatan, atau kepatuhan terhadap kekuatan asing, atau menjadi subjek atau warga negara dari kekuatan asing ..." tak bisa dipilih sebagai anggota Parlemen atau Senat.
Tujuannya adalah untuk menjauhkan mereka dari loyalitas yang terbagi.
Pemerintah Australia berusaha untuk mempertahankan beberapa dari mereka yang dipertanyakan, dan mencoba meyakinkan pengadilan bahwa mereka yang dilahirkan di Australia tak tahu-menahu bahwa mereka memiliki kewarganegaraan ganda, dan tak mungkin memiliki kesetiaan yang terpecah.
Tapi itu tak berhasil.
Pengadilan menemukan bahwa Konstitusi tak menyebutkan klausa itu hanya berlaku pada mereka yang mengetahui bahwa mereka memiliki kewarganegaraan asing.
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus