Lima Bandara Ditutup, Ini Imbauan Kemenhub untuk Pemudik

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan memberikan Notice To Airman (NOTAM) untuk menutup sementara lima bandara di sekitar lokasi meluasnya abu vulkanik dari Gunung Raung, Jawa Timur.
Lima bandara tersebut yakni Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang, Lombok. Kemudian Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro, Jember.
Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Novie Riyanto Raharjo tak menampik bila penutupan lima bandara tersebut menggangu arus mudik lebaran H-7.
"Ini kan kejadian alam ya, yang tidak bisa dipaksakan. Arah Bali atau keluar sudah tertutup debu," ujar Novie saat menggelar jumpa pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (10/7).
Meski demikian, pihaknya terus berupaya dan memantau perkembangan aktivitas Gunung Raung. Novie menambahkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan BMKG, Pemda setempat dan bandara untuk mengantisipasi menumpuknya jumlah penumpang yang batal diberangkatkan.
Lalu bagaimana nasib pemudik yang sudah jauh-jauh hari membeli tiket? Novie menyarankan agar para pemudik mencari moda transportasi lain bila bandara-bandara tersebut tak kunjung dibuka.
"Abu kan alam ya. Sangat dipengaruhi oleh angin. Pada saat abu menutup kami tidak akan lewat situ. Sama seperti merapi, Jogja kami tutup dua minggu. Solusi harus diakali dengan moda transportasi lain. Ini di luar kuasa kami kalau alam. Mudah-mudahan tidak seperti Merapi," harap Novie. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan memberikan Notice To Airman (NOTAM) untuk menutup sementara lima bandara di sekitar lokasi meluasnya abu vulkanik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan