Lima Bulan, Sudah 68 Tewas di Jalan

Kendaraan yang tidak bisa menyalip akan berjalan lambat di belakang kendaraan besar.
Nah, hal tersebut memicu pengendara roda dua untuk menyalip sebisanya. Saat itulah, kecelakaan paling banyak terjadi.
Jalur rawan kedua adalah frontage A. Yani. "Tapi, kecelakaan itu tidak menelan banyak korban jiwa. Namun, kecelakaannya mengakibatkan korban mengalami luka ringan," tambahnya,
Menurut Antara, sebagian besar kecelakaan di frontage A. Yani terjadi di sisi barat.
Yaitu, sejak bundaran Waru ke arah Jembatan Mayangkara. Dari analisis polisi, kecelakaan itu disebabkan para pengguna jalan yang terburu-buru. Padahal, di sepanjang jalan tersebut banyak simpang tiga dari permukiman warga.
Karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan Jalan Ir Soekarno. "Treknya lurus lancar. Tapi, sekali tidak hati-hati, kecelakaan menimbulkan banyak korban jiwa, khususnya roda dua," ungkap pria asli Bali itu.
Jalan Ir Soekarno dilewati kendaraan campuran. Di sepanjang jalan tersebut juga banyak U-turn yang harus diwaspadai. Hal itu tidak berbeda dengan Jalan Tambak Osowilangun.
Dari data di Satlantas Polrestabes Surabaya, jenis kecelakaan paling banyak adalah senggolan samping antar-kendaraan. Antara menambahkan, kecelakaan juga terjadi pada jam sibuk.
Ada empat jalan yang paling rawan kecelakaan di jalur mudik di 2018 dan banyak U-turn yang harus diwaspadai.
- Dua Pelajar Tewas Tertabrak Truk di Surabaya
- Kecelakaan Maut di Cengkareng, 3 Orang Tewas
- Tiga Pemudik Luka-luka Ditabrak Bus Bintang Utara di Jalan Lintas di Rohil
- Tabrak Median Jalan, Pemotor Wanita Tewas di Pantura Semarang
- Viral Video Damkar Tambal Jalan Berlubang di Semarang, Begini Faktanya
- Kecelakaan Lalu Lintas di Kembangan, Seorang Pria Tewas di Tempat Kejadian