Lima Bulan Tak Bisa Tidur

Lima Bulan Tak Bisa Tidur
Lima Bulan Tak Bisa Tidur
Tiga hari setelah tahu bahwa pasien mengidap tumor jantung, tim dokter memutuskan langkah cepat untuk segera mengoperasi pengangkatan tumor. "Rabunya kami rapat dan Kamis 27 Juni kami lakukan operasi," jelas dr Yan.

Menurut lulusan FK Unair itu, operasi yang memakan waktu lima jam tersebut terbilang cukup rumit. Sebab, tumor itu sudah terlalu lama mengendap di jantungnya. "Jadi, tumor itu berukuran lumayan besar, sekitar 5 x 5 cm. Nah, inilah yang menutup jaringan pembuluh darah, sehingga aliran darah tersumbat," paparnya.

Dia menjelaskan, pengangkatan tumor itu serta merta tidak meninggalkan efek. Hanya, salah satu imbasnya adalah terjadi kerusakan di dinding katup (klep) jantung. "Konsekuensinya jelas, dinding katup jadi rusak. Karena itu, dinding katup yang asli kami buang dan kami ganti dengan katup dari logam," jelasnya. Logam yang ditanam sebagai pengganti dinding katup jantung tersebut, menurut Yan, akan dipasang seumur hidup dan tidak bisa diambil kembali.

Operasi yang berlangsung pukul 08.00 hingga pukul 13.00 itu terbilang berhasil. "Ya, syukurlah, akhirnya tumor tersebut dapat kami angkat," ujar spesialis bedah jantung itu.

SURABAYA - Tak pernah diduga oleh Hunaini, 49, bahwa sesak napas yang dialami pada November silam merupakan awal penderitaan baginya. Warga Kelurahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News