Lima Cacat Situng KPU Menurut Fadli Zon
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku mengantongi data tentang kelemahan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pemilu 2019 milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, harus ada audit forensik atas Situng KPU karena datanya amburadul dan muncul dugaan manipulasi menggunakan algoritma tertentu yang merugikan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.
Fadli mengatakan, merujuk temuan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, kesalahan entri data mencapai 12.550 kasus. “Jadi audit forensik diperlukan agar bisa menjamin keamanan dan mencegah intruder dari luar serta jangan sampai ada yang ditutup-tutupi,” ujarnya melalui layanan pesan, Minggu (5/5).
Baca juga: Rekap Situng Dekati 70%, Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Sudah 13 Juta
Fadli lantas membeber temuannya hasil inspeksi mendadak (sidak) ke KPU pada Jumat lalu (3/5). Dari sidak selama tiga jam di KPU itu Fadli mencatat lima hal tentang kelemahan Situng.
Kelemahan pertama terletak pada sistem penghitungan yang dibangun. Menurut Fadli, Situng KPU saat ini tidak dilengkapi sistem koreksi dini pada tahapan input data.
“Menurut para ahli IT (informasi teknologi, red) untuk menerapkan fungsi tersebut hanya membutuhkan bahasa pemrograman yang sederhana. Akibatnya, karena verifikasi inputnya lemah, data yang salah otomatis tetap masuk ke server KPU,” katanya.
Kelemahan kedua ada dalam proses entri data ke Situng KPU yang tidak dilengkapi hasil pemindaian formulir C1 atau salinan rekapitulasi suara di tingkat TPS. Fadli mengatakan, berdasar info dari KPU sempat ada sekitar 1 juta fail tanpa pindaian C1.
“Menurut KPU RI hal tersebut disebabkan kapasitas penyimpanan data pada sistem yang telah penuh, sehingga memorinya tak bisa menampung fail yang dikirim dari KPU daerah. Jika benar demikian, maka menurut saya, apa yang dilakukan KPU selama ini sangat amatiran,” tudingnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku mengantongi data tentang kelemahan Situng Pemilu 2019 milik KPU.
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Tegas! Kawendra Desak Bos Semen Singa Merah Bertanggung Jawab kepada Masyarakat Jember
- Menbud Fadli Zon Sampaikan Pesan Kebangsaan, Logo Kementerian Kebudayaan Diluncurkan
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau