Lima Calon Hakim Agung Bermasalah
Pelajari Calon dari Jalur Karier Melalui Putusan
Kamis, 07 Juli 2011 – 21:21 WIB

Lima Calon Hakim Agung Bermasalah
JAKARTA - Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Otto Hasibuan menyarankan Komisi Yudisial (KY) menyeleksi Calon Hakim Agung (CHA) dari karir melalui putusan-putusan yang pernah dibuatnya. Alasannya, agar terlihat kecakapan dan kemampuannya dalam memutus perkara. “Karena bila hakim menjatuhkan putusan yang dia tidak menguasai perkaranya dan kemudian menimbulkan kesalahan yang luar biasa, ini kan dahsyat akibatnya," ulasnya.
“Kita usulkan bahwa untuk bisa menjadi hakim agung yang harus diseleksi itu adalah putusannya. Kalau dia berasal dari karier, dia harus diperiksa dan dilihat bagaimana putusannya selama dia menjadi hakim di PN atau PT,” kata Otto Hasibuan usai bertemu Komisioner KY, Kamis (7/7).
Dicontohkannya, bila hakim tersebut mengeluarkan sepuluh putusan dan sembilan di antaranya dibatalkan oleh MA, maka calon tersebut berarti tak pantas menjadi hakim agung. Selain itu, lanjutnya, KY juga harus meneliti apakah dalam putusan itu perkaranya memang dipahami secara baik oleh hakim bersangkutan.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Otto Hasibuan menyarankan Komisi Yudisial (KY) menyeleksi Calon Hakim Agung (CHA) dari karir
BERITA TERKAIT
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK
- Jujurlah, Apa Alasan Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026? Ada 3 Hal Harus Dijelaskan
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025