Lima DAS di Sumbar Kritis
Akibat Alih Fungsi Hutan
Sabtu, 14 Juli 2012 – 14:47 WIB

Lima DAS di Sumbar Kritis
PADANG - Lima daerah aliran sungai (DAS) di Sumatera Barat dalam kondisi kritis. Lima DAS itu, Antokan, Tarusan, Gasangadang, Harau dan Pasaman. Kelimanya berada dalam kondisi kritis, akibat alih fungsi lahan dari areal hutan menjadi areal perkebunan dan perumahan.
"œKe depan diperlukan pengelolaan secara terpadu agar DAS tersebut tidak mengalami kerusakan yang lebih parah. Selain itu, komitmen dari pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha diperlukan untuk perbaikan lima DAS tersebut,"Â ujar Kepala BPDAS Agam Kuantan, Heru Biakto kepada Padang Ekspres, Jumat (13/7).
Di Sumbar ada 200 DAS, lima di antaranya diminta Kementerian Kehutanan untuk segera diperbaiki. "œUntuk Harau dan Antokan telah kami perbaiki tahun lalu. Sekarang target kami adalah DAS Gasangadang dan Tarusan,"Â ujarnya.
Untuk tahun 2013 mendatang, pihaknya akan perbaiki DAS Pasaman. "œTarget kami 2014, lima DAS itu sudah selesai diperbaiki,"Â lanjutnya.
PADANG - Lima daerah aliran sungai (DAS) di Sumatera Barat dalam kondisi kritis. Lima DAS itu, Antokan, Tarusan, Gasangadang, Harau dan Pasaman.
BERITA TERKAIT
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang