Lima Golongan

Oleh: Dahlan Iskan

Lima Golongan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Belum satu tahun memerintah, UMNO merebut kekuasaan di koalisi itu.

UMNO kembali memerintah dengan Perdana Menteri Ismail Yaakob.

Pemerintahan Ismail Yaakob pun runtuh. Diadakanlah Pemilu yang dipercepat. Sabtu lalu kemarin. Hasilnya: partai Islam melejit, mendapat 49 kursi.

Kekecewaan pribumi pada UMNO yang korup, pada Anwar Ibrahim yang terlalu dekat ke Tionghoa, pada Mahathir yang haus kekuasaan dan pada Muhyidin Yasin yang pernah berkoalisi dengan UMNO membuat sebagian orang Islam menengok kembali ke partai Islam, PAS.

Pribumi yang tidak suka simbol Islam dibawa ke politik tetapi juga tidak suka UMNO dan Anwar Ibrahim, tidak ada pilihan lain: ke Muhyidin Yasin.

UMNO sendiri merosot habis. Dari 54 kursi tinggal 26 kursi. Partainya Anwar Ibrahim, PKR, mendapat 31 kursi dari sebelumnya 47 kursi. Jelas pemisahan Muhyiddin Yasin dari Anwar Ibrahim mengurangi kursi PKR.

Partai Tionghoa tetap solid dapat 42 kursi, meski turun satu kursi. Maka dari hasil Pemilu Sabtu lalu Malaysia terbelah menjadi 5 golongan besar: Pribumi Islam (49 kursi), Pribumi Tengah (31 kursi), Pribumi Tengah Kanan (24), Pribumi lama (26 kursi), Tionghoa baru (40 kursi).

Tokoh politik pribuminya tinggal dua: Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yasin. Dua orang ini tidak bisa bersatu. Tengah dan tengah kanan ternyata seperti kiri luar dan kanan luar. Mahathir sudah tidak bisa lagi jadi "sesepuh" di antara dua tokoh muda yang kini juga sudah sepuh itu.

Politik masih begitu kakunya di Malaysia. Maklum, pengalaman saling dikhianati belum terlalu lama. Lama-lama, kelak, dikhianati itu ternyata biasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News