Lima Inovasi Pelayanan Publik Masuk Final Level Dunia
jpnn.com - JAKARTA--Meski tidak merata, pelayanan publik di daerah mulai meningkat. Ini dibuktikan dengan masuknya lima inovasi pelayanan publik ke babak final United Nation Public Service Award (UNPSA) 2014.
"Kita patut berbangga ada lima inovasi pelayanan publik yang masuk ke kompetensi dunia UNPSA. Rencananya tahun depan ada 33 inovasi pelayanan publik yang akan diikutkan dalam kompetisi pelayanan publik sedunia yang diselenggarakan UNPSA," beber Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Mirawari Soedjono di Jakarta, Senin (5/5).
Adapun kelima inovasi yang masuk final UNPSA 2014 adalah pelayanan distribusi guru pada Kabupaten Luwu Utara, pelayanan perizinan terpadu Kabupaten Barru, pelayanan dukcapil pada Kota Surakarta, pelayanan pengaduan masyarakat pada Kota Yogyakarta, dan pelayanan kemitraan tenaga kesehatan tradisional tenaga medis pada Kabupaten Aceh Singkil.
"Masuknya lima pelayanan publik Indonesia pada babak final UNPSA merupakan rekor tertinggi bagi Indonesia yang sebelumnya hanya mampu menembus babak semifinal," ujar Mira bangga.
Ditambahkannya, pemenang UNPSA 2014 akan diumumkan dalam waktu dekat oleh PBB di New York. Sedangkan untuk penyerahan penghargaannya akan disampaikan di Seoul, Korea Selatan pada 26 Juni 2014.
"Kita harapkan ada inovasi kita yang masuk sebagai pemenang," cetusnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Meski tidak merata, pelayanan publik di daerah mulai meningkat. Ini dibuktikan dengan masuknya lima inovasi pelayanan publik ke babak final
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kebakaran Terjadi di Gedung Bakamla RI, Ini Dugaan Penyebabnya
- Siap Diresmikan Presiden, Brantas Abipraya Percantik Kawasan Wisata Borobudur
- Kasus Video Syur Oknum Guru & Siswi MAN Gorontalo, Jejak Puan Bela Kepentingan Korban
- Besok Pengumuman Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Tercecer & Lulusan PPG, Sabar ya
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara