Lima Jam di Kapal Induk Tenaga Nuklir USS George Washington

Tanpa X-Ray dan Penggeledahan Tas Jinjing

Lima Jam di Kapal Induk Tenaga Nuklir USS George Washington
Lima Jam di Kapal Induk Tenaga Nuklir USS George Washington
Mereka melintas di sisi kiri dan kanan USS George Washington, lalu mendarat lagi dari bagian belakang kapal. Begitulah, setiap sekian menit ada pesawat tempur yang take off dan landing. Bergantian.

Bayangan suasana yang kaku, banyak larangan, dan perlakuan keras harus dibuang jauh-jauh tatkala menginjakkan kaki di USS George Washington. Disiplin, keteraturan, dan standar prosedur formal di sebuah kapal perang memang terlihat dengan jelas. Tapi, pelayanan dan keramahan tetap terasa.

Setelah sampai di bagian tengah flight deck, Freddy Numberi, Komandan Lantamal VII Laksamana Pertama Willem Rampangilei, Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs Bekto Suprapto, Ketua DPRD Sulut Syachrial Damopolii, dan rombo­ngan diperlakukan sebagai tamu terhormat dan spesial.

Kue-kue ringan, soft drink, dan cold towel (handuk dingin) disajikan sebagai jamuan selamat datang. Di meja sudah disediakan tanda pengenal bertulisan nama masing-masing. Sudah dicetak rapi, bergambar USS George Washing­ton, dan ditulis GW Visitor. Tanpa dibagikan, masing-masing mengambil sendiri tanda pengenal itu dan mengalungkannya di leher.

Untuk kali pertama kapal induk bertenaga nuklir Amerika, USS George Washington, menyapa publik Indonesia lewat even Sail Bunaken di Teluk Manado,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News