Lima Korban Tewas Akibat Gempa Ambon

jpnn.com, AMBON - Wakil Wali Kota Ambon Syarief Hadler membenarkan adanya lima korban meninggal dunia akibat gempa Ambon yang terjadi pagi ini.
Penjelasan Hadler itu disampaikan saat mengunjungi sejumlah lokasi pengungsi korban gempa di kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
"Korban meninggal dilaporkan berjumlah lima orang dan yang luka-luka sebanyak tiga orang," katanya di Ambon, Kamis malam.
Dalam kunjungan tersebut, dia didampingi Sekretaris Daerah Pemkot Ambon A.G. Latuheru, Dandim Pulau Ambon Letkol (Kav) Cecep Tendi Sutandi, dan petugas BMKG Andi Azhar.
Pada kesempatan itu, dia juga mengajak masyarakat kembali ke rumah masing-masing karena kekuatan gempa semakin kecil dan tidak berpotensi tsunami.
"Satu dari lima warga yang meninggal dunia tertimbun longsoran pasir dan yang lainnya, termasuk-anak-anak tewas akibat tertimpa reruntuhan tembok rumah yang roboh saat terjadi gempa," kata dia.
Seluruh biaya penanganan korban yang tertimpa longsor antara lain untuk evakuasi hingga pemakaman, ditanggung Pemkot Ambon.
Dia mengatakan telah terjadi 106 kali gempa susulan, sedangkan berdasarkan laporan BMKG, potensinya makin mengecil sebagaimana pengalaman serupa juga sudah terjadi di daerah lain, baik dalam maupun luar negeri.
Ada warga yang tewas karena terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri ketika terjadi gempa Ambon.
- Ratusan Warga Muslim Tewas akibat Gempa Bumi di Myanmar
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar
- TNI AL Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk Operasi Kemanusiaan Korban Gempa Bumi di Myanmar
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi
- BAZNAS Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar