Lima KUD Kelola Sumur Minyak Tua
Jumat, 04 Januari 2013 – 07:44 WIB

Lima KUD Kelola Sumur Minyak Tua
JAKARTA - Sepanjang tahun 2012 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerbitkan persetujuan bagi lima Koperasi Unit Desa (KUD) untuk memproduksikan minyak bumi pada sumur-sumur minyak tua. Total sumur minyak tua yang dikelola oleh lima KUD tersebut sebanyak 280 buah. Sumur tua adalah sumur-sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970 dan pernah diproduksikan serta terletak pada lapangan yang diusahakan pada suatu wilayah kerja yang terikat kontrak kerja sama. "Sumur-sumur tua itu sudah tidak diusahakan lagi oleh KKKS (kontraktor kontrak kerjasama)," sebutnya
Kepala Bagian Humas Kementerian ESDM, Binsar Hutabarat mengatakan, koperasi yang mendapat persetujuan antara lain KUD Mitra Sawit di Sangatta, Kalimantan Timur, dengan jumlah sumur sebanyak 11 buah. "Lalu KUD Serba Usaha Pribumi Mandiri Mineral dan Energi di Sorong, Papua, dengan jumlah sumur tua sebanyak 23 buah," ujarnya
Baca Juga:
Selain itu KUD Sumber Pangan di Bojonegoro, Jawa Timur mendapat izin mengelola 110 buah sumur tua, KUD Usaha Jaya Bersama di Bojonegoro, Jawa Timur (114 buah), serta KUD Langkat Oil Resources di Langkat, Sumatera Utara (22). Pengelolaan sumur tua oleh KUD, lanjut Binsar, merupakan upaya Pemerintah untuk mengoptimalkan produksi minyak bumi di suatu wilayah kerja yang di dalamnya terdapat sumur tua. "Tentunya akan menambah priduksi minyak nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," tukasnya
Baca Juga:
JAKARTA - Sepanjang tahun 2012 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerbitkan persetujuan bagi lima Koperasi Unit Desa (KUD)
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi