Lima Malam Berturut-turut Tidur di Rumah Pacar, Masih Bocah

jpnn.com, SAMARINDA - Bocah perempuan yang masih SMP, sebut saja Bulan usia 12 tahun, menjadi korban pencabulan yang dilakukan pasanra, Matheis Disakotta (21).
Jumat (2/11), pelaku yang akrab dipanggil Otta, dibekuk Unit Reskrim Polsek Sungai Pinang setelah sehari sebelumnya dilaporkan. Diceritakan kepada petugas, jalinan kasih mereka baru seumur jagung. “Sekitar 4 bulan, Pak,” ungkap Otta.
Hubungan itu, disebut pemuda berkulit sawo matang itu lantaran jarak rumah keduanya yang hanya beberapa puluh meter. Terpaut 9 tahun jarak usia keduanya, tak membuat Otta malu.
“Namanya juga cinta,” sambungnya. Remaja berambut keriting itu. tak mengetahui bagaimana bisa hubungan mereka diketahui orangtua Bulan.
Korban membeber peristiwa yang dialami kepada ortunya, RD, yang lantas lapor ke polisi. “Awalnya menyebut sekadar jalan, tapi terus ditanya, akhirnya mengaku,” ungkap Kapolsek Samarinda Utara AKP Nono Rusmana.
Dibeberkan polisi, jarak rumah yang cukup dekat, membuat warga sekitar tak menaruh curiga. Namun, setiap pukul 22.00 Wita, pelaku kerap bertandang ke rumah Bulan. Hubungan terlarang itu terjadi lantaran rumah korban kerap sepi.
Pasalnya, orangtua korban tengah menengok keluarga yang sedang sakit di Jawa Timur.
Selama lima hari berturut-turut di rumah Bulan, kawasan Sempaja Barat, Kelurahan Samarinda Utara, pada 23-27 Oktober, hubungan terlarang itu dilakukan keduanya.
Otta terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian lantaran melakukan pencabulan pada pacarnya yang masih usia 12 tahun.
- 16 Anak di Pinrang Korban Pencabulan, Pelakunya Tak Disangka
- Kasus AKBP Fajar Cabuli Bocah, Mahasiswi Bernama Stefani Jadi Tersangka
- Pria di Jepara Cabuli Wanita Difabel, Aksinya Terekam CCTV, Begini Modusnya
- Puan Harapkan Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Bisa Direhabilitasi
- Harapan Iis Dahlia untuk Calon Pasangan Anak-anaknya
- Modus Pelaku Pencabulan di Tebet Diungkap Ayah Korban