Lima Modus Jual Beli Suara
"Kalau BPP-nya rendah, artinya bisa jadi satu partai yang besar yang sudah lebih dari satu kursi berpotensi untuk mendapatkan kursi kedua," katanya.
Menurut Razaki modus-modus tersebut sangat rawan. Bahkan sampai pleno di KPU, sangat rawan seorang caleg untuk kehilangan suaranya. Makanya ia meminta kepada semua saksi dan masyarakat untuk tidak takut melaporkan ke Panwas.
"Kalau panwas tidak bertindak, laporkan ke kami, biar kami yang akan mengevaluasi kinerja panwasnya," kata Razaki.
Untuk menghindari hal ini maka setiap saksi atau masyarakat harus mencermati kesesuaian data di formulir saat di TPS hingga formulir di KPU. Ini harus dikawal terus, karena di KPU pun belum ada jaminan suara akan aman atau masih ada peluang jumlah suara akan berkurang.
"Jangan sampai nanti wakil rakyat yang seharusnya wakil rakyat malah duduk dengan cara yang tidak benar. Mari sama-sama kita mengawal pemilu dengan baik," katanya.
Praktek-praktek jual beli suara paska pemilihan ini sangat melukai hati masyarakat yang sudah menggunakan hak suaranya. Untuk itu Razaki berharap pihak Panwas di Batam dan di daerah lain untuk bertindak tegas jika ada temuan dan laporan. (ian)
BATAM - Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepri, Razaki Persada mengatakan bahwa saat ini Panwacam dan PPL sudah mencium praktik jual
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apel Siaga Patroli Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 Digelar di Rohil
- ASN Kota Bogor Diingatkan Jaga Netralitas Menjelang Pilkada
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat Edaran KPU
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi