Lima Negara Harus Waspada Teror

Jumlah hampir sama juga terdapat di negara-negara lain.
Selain imigran, anggota kelompok radikal tersebut berasal dari warga negara itu sendiri.
Mereka memang tidak pernah pergi ke negara-negara berkonflik yang dikuasai kelompok Negara Islam (ISIS).
Tapi, otak mereka terpengaruh oleh propaganda yang disebarkan ISIS melalui video-video yang mudah diakses melalui internet.
Kemungkinan, itulah yang terjadi pada Masood, pelaku teror London yang menabrakkan mobilnya ke arah pejalan kaki di Jembatan Westminster dan pagar gedung parlemen Inggris. Total 4 orang tewas karena aksinya.
Lembaga peneliti nonprofit Henry Jackson Society (HJS) juga menguatkan pernyataan tersebut.
Mereka mengungkapkan bahwa 50 persen ekstremis di Inggris diradikalkan via internet.
Dalam laporan yang berjudul Islamist Terrorism: Analysis of Offences and Attacks in the UK juga diungkapkan bahwa orang-orang yang diradikalkan kelompok ekstremis naik dua kali lipat dibandingkan lima tahun lalu.
Ternyata hanya beberapa jam sebelum teror London terjadi, Rob Wainwright yang mengepalai European Police Office (Europol) mengeluarkan peringatan
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi