Lima Negara Hebohkan Semarang Night Carnival 2017
"Total ada 400 peserta devile ditambah peserta luar negeri yang juga menampilkan kostum busan kreatif mereka dengan devile juga," kata Hendrar.
Hendi, sapaan wali kota, menyatakan event SNC kini sudah menjadi agenda nasional oleh Kementerian Pariwisata. Bahkan kedepan akan lebih menargetkan kunjungan wisatawan internasional.
"Tahun ini ada kepesertaan negara lain, tahun depan akan kita tingkatkan sehingga akan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara," katanya.
Sementara, Asisten Deputi pengembangan Segman Pasar Bisnis dan Pemerintah Pariwisata Nusantara, Tazbir mengaku bangga dengan SNC 2017. Event itu sebagai bukti jika Semaramg konsisten dengan agenda kepariwisataan.
"Kemenpar mengapresiasi tinggi atas konsistensi kota Semarang menjadikan even ini sebagai kebanggaan warganya, ini juga bukti keseriusan dalam mengembangkan pariwisata," katanya, mewakili Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Dia mengakui jika SNC sebagai modal utama berupa ide kreatif dalam mempromosikan dan memajukan pasriwisata. Sektor yang oleh Presiden Jokowi ditetapkan sebagai core economy bangsa dan menjadi sektor prioritas.
"Kesadaran pengembangan potensi wisata kini bertumbuh cepat, dulu daerah hanya mengandalkan sektor tambang sebagai penghasil PAD. semarang salah satu daerah yang sangat aktif dalam mengembangkan pariwista. Semoga bisa menjadi destinasi populer di Indonesia dan internasional," katanya. (adv/jpnn)
Lima negara ikut memeriahkan Semarang Night Carnival 2017 yang berlangsung Sabtu (6/5) malam. Empat devile kostum tema utama Paras Semarang yakni
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!