Lima Obat yang Berpotensi Dikembangkan Melawan Virus Corona
"Setelah 90 hari kita akan memiliki beberapa indikasi apakah ini efektif atau tidak dan seberapa efektif itu bisa terjadi," kata Dr. Jakub Tolar, dekan Fakultas Kedokteran Universitas Minnesota.
Hasil laboratorium awal di Cina menunjukkan hidroksiklorokuin menghambat infeksi SARS-COV-2. Obat ini diklaim aman untuk digunakan pada manusia.
Kaletra
Obat ini kombinasi dua obat antivirus yakni lopinavir dan ritonavir yang digunakan melawan HIV. Lopinavir mencegah enzim virus memotong protein penting yang merupakan kunci untuk reproduksi HIV. Sementara ritonavir membantu meningkatkan konsentrasi lopinavir dalam sel.
Para ilmuwan bertanya-tanya apakah keduanya dapat mengganggu siklus hidup SARS-COV-2 dengan cara yang sama.
Tetapi sebuah penelitian dalam New England Journal of Medicine melaporkan, obat ini tidak bermanfaat bagi pasien dengan COVID-19 yang parah.
Perlu ada studi lanjutan untuk memberikan wawasan lebih luas.
Remdesivir
Para ilmuwan kesehatan saat ini berjuang menemukan obat-obatan untuk mengobati COVID-19 yang masih menjadi pandemi. Ada lima obat yang sedang diteliti.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya