Lima Orang Perusak Tempat Ibadah di Minahasa Utara Ditetapkan Jadi Tersangka
jpnn.com, MINAHASA UTARA - Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Asep Adisaputra menerangkan, kepolisian di Minahasa Utara telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus perusakan rumah ibadah.
“Awalnya ada tiga, sekarang bertambah dua jadi lima orang,” ujar Asep, Senin (3/2).
Adapun kelima tersangka itu adalah NS, HK, YAM, JS, dan JFM. Saat ini lima orang itu masih menjalani pemeriksaan.
Kelimanya merusak masjid yang ada di Perumahan Griya Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, pada Rabu (29/1).
Menurut Asep, para tersangka memiliki peran yang sama dalam kasus perusakan bangunan tersebut.
Seluruhnya dikenakan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan dengan ancaman pidana paling lama lima tahun enam bulan.
"Tindakannya sama semua, dipersangkakan Pasal 170 yaitu kekerasan terhadap orang dan barang bersama-sama di muka hukum," ujarnya.
Perwira menengah ini menambahkan, sekarang situasi di daerah tersebut sudah kondusif.
Kelimanya merusak masjid yang ada di Perumahan Griya Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, pada Rabu (29/1).
- Bos Rental Mobil Tewas Ditembak Oknum TNI AL, Penyewa Kendaraan Tersangka
- Katarina Berharap Tersangka Lain di Kasus Pemalsuan Akta Bisa Segera Diperiksa
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Polda Jateng: Tersangka Berpotensi Bertambah
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- Sopir Truk Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Ditetapkan Tersangka
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya