Lima Panduan Agar Aman Bekerja dari Rumah
jpnn.com, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengeluarkan lima panduan keamanan bagi para pekerja, staf atau karyawan yang mengikuti kebijakan pemerintah untuk bekerja dari rumah (work from home/WFH).
Panduan yang dikeluarkan dalam akun media sosial BSSN itu untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat berinteraksi di ruang siber (cyberspace) saat melakukan WFH.
1. Waspada terhadap Social Engineering
BSSN mengimbau masyarakat yang bekerja dari rumah agar waspada terhadap sejumlah kegiatan untuk mendapatkan informasi rahasia/penting dengan cara menipu pemilik informasi tersebut.
Caranya dengan tidak asal membuka email dan tautan (link) yang mencurigakan atau berasal dari sumber tak terpercaya.
Perlu diingat, kehadiran berbagai teknologi yang memudahkan kehidupan tidak cukup aman membantu orang-orang saat bekerja di rumah.
Ketika bekerja di rumah, para peretas (hacker) mengetahui bahwa staf/karyawan yang bekerja atau belajar dari rumah akan mengandalkan informasi dari koneksi internet seperti email, group chat, hingga media sosial.
Kondisi itu dapat dimanfaatkan hacker untuk meretas data dan informasi dengan menggunakan situs palsu yang menyerupai situs aslinya??????? (metode phising) dan mempermainkan psikologi korban dengan berbagai modus. Misalnya mengirimkan kabar sesuatu yang mendesak atau urgen.
Panduan yang dikeluarkan dalam akun media sosial BSSN itu untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat berinteraksi di ruang siber (cyberspace) saat melakukan WFH.
- Ini Penjelasan Polisi soal Bentrok di Rempang
- UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen jadi Rp 3.681.571
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- 5 Berita Terpopuler: Korban Tewas di TKP, Penyebab Kematian Pekerja IKN Diselidiki, Polisi Bergerak
- Polisi Usut Penyebab Kematian Seorang Pekerja di IKN
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024