Lima Partai Banteng Kritisi Pemerintah

Lima Partai Banteng Kritisi Pemerintah
Lima Partai Banteng Kritisi Pemerintah
Siti Fadilah yang menjadi pembicara dalam acara itu, mengatakan bahwa Pancasila tetap relevan, hanya saja ada yang tidak sesuai dalam aplikasikanya. "Pancasila tak bisa ditawar-tawar lagi, tapi memang ada beberapa yang perlu kita cermati. Misalnya, dalam pemilihan Menteri Keuangan (Agus Martowardoyo). Terpilihnya Agus karena keinginan pasar, bukan keinginan rakyat," ujarnya sedikit mengkritik.

Soal perannya di Wantimpres, lanjut kader Aisyah-Muhammadiyah itu, saran-saran yang disampaikan kepada Presiden SBY sebatas saran dan mengingatkan. "Kalau diminta saran kami sampaikan, kalau tidak diminta berarti kami diam saja. Kalau ada yang perlu kami sampaikan, ya kami sampaikan saja, tapi kalau tak didengar juga gak apa-apa, jangan marah," beber dia.(gus/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Dimyati Divonis Bebas

JAKARTA- Lima partai politik berbasis banteng, yaitu PNBK Indonesia, PDP, Pelopor, PNI Marhaenisme, dan PDI tiba-tiba menggelar pertemuan. Banyak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News