Lima Pekerjaan Rumah buat Tito
"Kapolri baru harus bisa menegaskan bahwa kelompok-kelompok intoleran dan anti Pancasila tersebut telah membuat stabilitas Kamdagri terganggu sehingga secara efektif harus ditertibkan," ungkapnya.
Keempat, implementasi pemolisian masyarakat dan pola hubungan antara polisi-publik akan sangat memengaruhi arah gerak keberhasilan Kapolri baru ini. Tito harus mengefektifkan program polmas agar terbangun hubungan yang baik antara polisi dan publik. "Sejauh ini program tersebut tidak berjalan efektif dan massif," katanya.
Padahal dalam konteks kepolisian modern, polmas serta pola hubungan antara polisi dan publik akan memberikan pondasi keberhasilan bagi program-program kepolisian.
Salah satu yang mungkin patut dicoba adalah pengefektifan pemasangan CCTV terintegrasi dengan publik dan pemerintah daerah. "Karena ada pendekatan partisipatif antara Polri, Pemda dan warga," jelasnya.
Kelima adalah mekanisme pengawasan kinerja Polri. Pada titik ini Tito bisa menegaskan mekanisme internal atas kinerja kepolisian bisa diefektifkan. Hal ini berbasis pada keyakinan bahwa kinerja Polri akan baik dan terawasi secara efektif manakala internal Polrinya lebih responsif atas kemungkinan kinerja yang tidak cukup baik di mata publik. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisaris Jenderal Tito Karnavian akan dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Kepolisian menggantikan Jenderal Badrodin Haiti, Rabu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya