Lima Pelaku Penculikan Diciduk
Diduga Buntut Kasus Jual Beli Tanah
Sabtu, 19 November 2011 – 11:38 WIB

Lima Pelaku Penculikan Diciduk
KEPOLISIAN Resor (Polres) Jakarta Pusat berhasil menangkap lima pelaku penculikan Bambang Suprayitno saat sedang makan di depan Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Kamis (17/11) dinihari sekitar pukul 02.00. Bambang Suprayitno, korban penculikan asal Surabaya, Jawa Timur itu diculik di Hotel Borobudur Jalan Lapangan Banteng Selatan, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Dia menjelaskan, motif pelaku melakukan penculikan lantaran masalah jual-beli tanah di kompleks Permata Hijau. “Bambang telah membeli tanah tersebut seharga Rp 1,3 miliar, tapi kemudian membatalkan pembelian tanah tersebut,” jelasnya. Diduga uang hasil penjualan tanah telah digunakan, sehingga enggan dibatalkan pemilik tanah. Penculikan itu dilakukan untuk mengancam dan mengintimidasi korban. Tujuannya supaya Bambang tidak membatalkan pembelian tanah tersebut.
”Saat kejadian, korban berada di lobi hotel. Tiba-tiba datang lima pelaku yang langsung membawa paksa korban keluar dari lobi,” ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firman.
Baca Juga:
Setelah diculik dari lobi hotel, korban yang bergelar insinyur itu dibawa dengan menggunakan mobil Toyota Kijang Innova warna hitam nomor polisi D 1192 NA. “Korban dibawa berputar-putar sampai ke daerah Jakarta Selatan lalu sampai ke Pecenongan,” katanya.
Baca Juga:
KEPOLISIAN Resor (Polres) Jakarta Pusat berhasil menangkap lima pelaku penculikan Bambang Suprayitno saat sedang makan di depan Hotel Redtop, Jakarta
BERITA TERKAIT
- Tahanan Kabur Ditemukan Tewas, Tubuh Ada Luka Sayatan Sajam
- Terungkap, Ini Motif Pria di OKU Timur Tega Tembak Mati Ibu Kandung
- Ibu Dibunuh Anak Kandung dengan Cara Ditembak, Biadab
- 2 Terdakwa Pembawa Sabu-Sabu 20 Kg Dituntut Hukuman Mati
- Kronologi Pembunuhan AB yang Jasadnya Dimasukkan Karung, Itu Pelakunya
- Siapa Kenal 2 Orang Ini? Polisi Siapkan Rp 10 Juta Bagi yang Tahu