Lima Peluru Bersarang di Kaki Dua Spesialis Pembobol Brankas Ini
jpnn.com - BONTANG - Dua maling yang membobol brankas milik agen beras, PP Maju Jaya ditembak polisi, Minggu (3/5) malam. Lima peluru bersarang di kaki kedua tersangka. Kedua tersangka adalah Bismar (25) warga Tenggarong dan Sirajuddin (23) warga Sangatta Utara. Kini, kedua tersangka masih menjalani perawatan di RSPKT.
Sekadar informasi, Minggu pagi PP Maju Jaya yang beralamatkan di Jalan Slamet Riyadi disatroni maling. Kedua tersangka merusak brankas dan menguras isinya. Diketahui, barang yang hilang meliputi uang tunai Rp 150 juta, koin dan cincin emas dengan berat total sekitar 500 gram, tiga telepon genggam, kunci motor, hingga beberapa batu akik.
Kapolres AKBP Heri Sasangka, melalui Kasat Reskrim AKP Ade Harri Sistriawan mengatakan, kedua tersangka ditangkap di sebuah hotel di Jalan KS Tubun, dalam waktu berbeda. Minggu sekira pukul 13.00 Wita, tim gabungan dari Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Bontang, serta Unit Reskrim Polsek Bontang Utara dan Selatan mengamankan Bismar.
"Saat ditangkap, tersangka BS (Bismar, Red.) sedang berada di hotel. Beberapa barang bukti juga kami amankan. Berdasarkan informasi dari BS, ternyata ada tersangka lain berinisial SR (Sirajuddin, Red.). Mereka sudah beberapa hari menginap di hotel tersebut," katanya, Senin (4/5).
Selanjutnya, polisi pun mendapat informasi jika Sirajuddin akan kembali ke hotel. Setelah dilakukan pengepungan, sore harinya Sirajuddin pun tiba. Akhirnya, Korps Bhayangkara itu pun membekuk Sirajuddin tanpa perlawanan.
"Dari keduanya, kami berhasil mengamankan uang tunai Rp 120 juta, satu buah cincin emas, tiga telepon genggam milik korban, badik, serta beberapa paket sabu-sabu. Selanjutnya, jajaran kami melakukan pengembangan," katanya.
Nah, saat melakukan pengembangan, kedua tersangka pun tampak berbelit-belit dalam memberikan informasi. Bahkan, tersangka mengaku jika barang buktinya dibuang ke Jalan Arief Rahman Hakim, tepatnya di sekitar Kusnodo. Ternyata, itu semua hanya akal-akalan dari tersangka.
Saat polisi sedang berkoordinasi, ternyata tersangka melakukan perlawanan. Diduga, kedua tersangka hendak berusaha melarikan diri. Tembakan peringatan pun diberikan, namun tersangka berusaha menyerang petugas. “Kami sudah memberikan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan. Kedua tersangka terpaksa kami lumpuhkan,” katanya.
BONTANG - Dua maling yang membobol brankas milik agen beras, PP Maju Jaya ditembak polisi, Minggu (3/5) malam. Lima peluru bersarang di kaki kedua
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar
- Aset Sandra Dewi Ikut Dirampas Negara, Kuasa Hukum Harvey Moeis Tak Terima
- Polda Metro Jaya Turunkan Tim Selidiki Temuan Mayat di TPU Menteng Pulo