Lima Pemuda Gilir Pelajar SMP
Kamis, 01 Maret 2012 – 13:34 WIB
KETANGGUNGAN - Tindak kejahatan terhadap gadis di bawah umur kembali terjadi di wilayah hukum Polres Brebes. Kali ini, NK (15) gadis asal Desa Ketanggungan Kecamatan Ketanggungan harus kehilangan keperawanannya lantaran disetubuhi oleh lima pemuda. NK yang masih duduk dibangku sekolah, saat ini masih dalam kondisi trauma akibat tindak asusila yang menimpa dirinya. Merasa harga dirinya dilecehkan oleh para pelaku, setelah pulang korban langsung menceritakan ke orang tuanya. Saat itu juga, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ketanggungan. Mendapat laporan dari orang tua korban, jajaran Polsek Ketanggungan kemudian langsung memburu para pelaku. Dan penangkapan terhadap para pelaku baru berhasil dilakukan pada Rabu (29/2) pukul 02.00 Wib malam.
Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar (Group JPNN), tindak kejahatan asusila tersebut terjadi pada Tanggal 21 Februari 2012 lalu. Saat itu korban diajak ketemuan dengan salah satu pelaku di sekitar Stasiun Ketanggungan. Seusai ketemu, korban kemudian diajak oleh pelaku ke persawahan di sekitar Desa Padakaton Kecamatan Ketanggungan.
Baca Juga:
Saat itu juga, korban langsung diajak untuk berhubungan layaknya suami istri oleh pelaku sekitar pukul 19.30 Wib. Tidak tanggung-tanggung, rekan pelaku sebanyak empat orang saat itu juga ikut-ikutan mensetubuhi korban secara bergilir.
Baca Juga:
KETANGGUNGAN - Tindak kejahatan terhadap gadis di bawah umur kembali terjadi di wilayah hukum Polres Brebes. Kali ini, NK (15) gadis asal Desa
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri