Lima Pesawat Antar Jenazah
Senin, 30 Juni 2008 – 10:32 WIB
TNI AU tidak melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi karena pesawat yang jatuh adalah pesawat militer. ”Tidak perlu melibatkan sipil, kita punya tim sendiri,” kata Marsekal asal Jogjakarta itu. Pesawat yang sedang melakukan pengujian alat pemotretan udara itu jatuh dalam misi resmi. ”Alat itu sudah milik kita, jadi sudah dibeli,” katanya. Untuk sementara , tim penyelidik sudah mendapatkan log book (catatan penerbangan) yang akan digunakan untuk menyimpulkan sebab-sebab kecelakaan pesawat. Pesawat Cassa buatan IPTN itu memang tidak dilengkapi black box agar data-data kegiatan udara tidak jatuh ke pihak lawan. ”Kru terlatih dan kondisi pesawat sebelum terbang bagus. Bahkan pesawat itu dipakai saat latihan gabungan yang baru saja selesai,” kata Subandrio.
Baca Juga:
Kapuspen Mabes TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen mengatakan pihaknya mematok waktu tiga bulan untuk menuntaskan penyelidikan. ”Secepatnya tentu lebih baik. Yang jelas rekam jejak pilot dan kru sangat baik. Pesawat juga oke, ini yang jadi catatan tim penyelidik,” katanya.
Ketua Komisi I DPR Theo L Sambuaga meminta TNI AU tak perlu ragu melibatkan KNKT. Meskipun institusi sipil, KNKT punya kemampuan melakukan investigasi. ”Yang penting diketahui secara tuntas apa yang jadi faktor utama kecelakaan,” katanya. (rdl)
JAKARTA - Seluruh proses evakuasi korban pesawat Cassa 212-A2106 selesai tadi malam. Lima pesawat terbang dari Lanud Halim Perdanakusumah silih berganti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat