Lima Posisi Manajer Dilorot

Lima Posisi Manajer Dilorot
Lima Posisi Manajer Dilorot

jpnn.com - JAKARTA - Menjelang SEA Games XXVII Myanmar ini Komite Olimpiade Indonesia (KOI) merotasi jabatan manajer sejumlah cabor. Ada lima manajer dari lima cabang olahraga (cabor) yang digeser karena alasan administrasi.

Kelima cabor yang manajernya dilorot adalah muay, vovinam, equestrian, hoki, dan petanque. Lima cabor ini belum menjadi anggota KOI hingga kemarin (28/11). Padahal regulasi menghenaki hanya yang menjadi anggota KOI yang bisa bertanding di multieven.

Chef de mission (CDM) Indonesia pada SEA Games ini Aslizar Tanjung menyebutkan pertimbangan kemudahan manajemen kelimanya digabung menjadi satu. Dengan penggabungan ini mereka berangkat dengan bendera KOI bukan cabor masing-masing.

“Ini sudah dibicarakan dengan para cabor. Mereka setuju dan menerima soal posisi manajer lama yang kemudian diturunkan menjadi asisten. Mereka tetap bisa mendampingi tim di Myanmar kok,” kata Aslizar.

Figur manajer untuk lima manajer ini Aslizar belum mau membeberkan. Namun info internal KOI menuturkan posisi itu akan diisi Putu BUana (wakil CDM) atau Paulus Pasurney (Kabid Pelatihan Satlak Prima).

Di sisi lain, wakil cabor vovinam Indonesia M.Shiddiq menuturkan penyatuan kelima cabor ke dalam satu manajemen kurang tepat. Apalagi pergantian ini dilakukan menjelang SEA Games yang kurang dua pekan lagi.

“Apa fungsinya penyatuan ini saya juga tak tahu. Kalau bilang efektifitas, efektif dari mana? Ini ada alasan terselubung yang tak dibeberkan,” ucap Shiddiq.

Kabar internal dari lima cabor itu menyebutkan sebenarnya hanya dua cabor yang akan diganti karena mokong. Yakni hoki dan muay. Hal itu disebabkan kedua cabor itu membuat mosi tak percaya kepada KOI karena jumlah atlet mereka di SEA Games dipangkas. (dra/mas)

JAKARTA - Menjelang SEA Games XXVII Myanmar ini Komite Olimpiade Indonesia (KOI) merotasi jabatan manajer sejumlah cabor. Ada lima manajer dari lima


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News