Lima Produsen Gula Kena Pengurangan Kuota
Sabtu, 31 Desember 2011 – 12:08 WIB
JAKARTA--Kementerian Perdagangan memutuskan mengoreksi kuota impor raw sugar atau gula mentah untuk produsen gula rafinasi. Keputusan tersebut keluar setelah diketahui hasil audit gula rafinasi yang merembes ke pasaran. Mereka mengurangi kuota impor lima produsen dari total delapan produsen.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, pengurangan kuota terhadap lima produsen tersebut didasarkan pada tingkat kepatuhan. Tingkat kepatuhan tersebut disusun PT Sucofindo dengan rentang tertinggi 97,38 persen dan terendah 41,06 persen. Selain melakukan koreksi, bagi produsen dengan tingkat kepatuhan di atas 95 persen bakal mendapat tambahan kuota impor raw sugar.
Baca Juga:
"Dari total delapan produsen, lima mendapat koreksi dan tiga diantaranya mendapat tambahan," kata Bayu kemarin (30/12). Dia enggan menyebutkan mendetail nama perusahaan yang kuota impornya dikurangi. Dipastikan, salah satu dari lima produsen tersebut adalah PT Makasar Tene. Audit tersebut dilakukan terhadap 8.619 pengecer yang tersebar di 439 pasar. Dari hasil audit tersebut ditemukan 1.541 pengecer atau 17,9 persen di antaranya telah menjual gula rafinasi di pasar konsumsi. Bahkan, produksi gula rafinasi dari satu perusahaan ditemukan di 1.024 pengecer.
Dijelaskan, mekanisme pemangkasan kuota tersebut didasarkan pada tingkat kepatuhan. Hasil audit menunjukkan indikasi perembesan gula rafinasi di tingkat konsumen sebanyak 18-20 persen. Dari hasil audit tersebut, pemerintah melakukan penghitungan kembali kuota impor raw sugar.
JAKARTA--Kementerian Perdagangan memutuskan mengoreksi kuota impor raw sugar atau gula mentah untuk produsen gula rafinasi. Keputusan tersebut keluar
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 23 Januari Naik Lagi
- Perempuan Desa Didorong Tingkatkan Kehidupan dan Keluar dari Kemiskinan Ekstrem
- Teguh Setyabudi Minta Bank DKI Memperkuat Perekonomian Jakarta sebagai Kota Global
- Ninja Xpress dan Amazing Farm Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Layanan Ninja Cold
- Kemenperin: Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple di Batam Tak Capai 1 Miliar Dolar AS
- Info Terbaru dari Bahlil soal Diskon 50% Tarif Listrik